Selasa, 27 Oktober 2015

Ternyata Ini Loh Manfaat Mentimun Untuk Kesehatan Tubuh Kita

Mentimun atau ketimun biasanya kita gunakan sebagai bahan acar atau lalapan ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh loh. Selain mengandung banyak air, sayuran ini pun mengandung mineral dan vitamin yang sangat baik untuk nutrisi tubuh. Karena kandungan inilah manfaat mentimun untuk kesehatan tubuh dan kecantikan kulit kita tidak perlu diragukan lagi. 
manfaat-kesehatan-dari-mentimun


Manfaat Mentimun untuk Kesehatan Tubuh  dan Kecantikan Kulit

Menurut wikipedia, Mentimun, timun, atau ketimun (Cucumis sativus L) termasuk suku labu-labuan atau Cucurbitaceae) merupakan tumbuhan yang menghasilkan buah yang dapat dimakan. Buahnya biasanya dipanen ketika belum masak benar untuk dijadikan sayuran atau penyegar. Kandungan airnya yang tinggi sehingga membuat mentimun berfungsi menyejukkan.

Berikut ini adalah beberapa manfaat kesehatan dari mentimun yang perlu Anda ketahui:

1. Mengandung Banyak Antioksidan


Manfaat mentimun yang pertama adalah karena mengadung banyak antioksidan seperti beta karoten, vitamin C, dan antioksidan flavonoid yang mampu memerangi serangan radikal bebas yang berasal dari polusi penyebab penuaan dini dan penyakit lainnya seperti kanker.

2. Mencegah Dehidrasi


Kandungan air pada mentimun mencapai 95% sehingga sangat baik dikonsumsi untuk mencegah / menghindari dehidrasi. Untuk mendapatkan manfaat mentimun ini, Anda dapat mengkonsumsinya secara langsung, namun bila bosan maka Anda pun dapat membuat infused water dengan cara memasukan irisan mentimun kedalam toples berisi air lalu disimpan dalam lemari es setidaknya selama sejam sebelum disajikan, tentunya akan lebih menyegarkan. 

3. Menurunkan Tekanan Darah


Manfaat mentimun untuk kesehatan tubuh ini dikarenakan kandungan potassium / kalium di dalamnya sehingga dapat mengurangi kadar natrium dalam tubuh penyebab hipertensi.

4. Menyehatkan Tulang


Manfaat mentimun lainnya untuk kesehatan tubuh yaitu berperan dalam menyehatkan tulang karena memiliki kandungan vitamin K. Kekurangan vitamin K dalam tubuh dapat memicu peningkatan risiko patah tulang.

5. Merawat Kulit


Selain manfaat mentimun untuk kesehatan tubuh, mentimun pun dapat dimanfaatkan untuk kecantikan loh terutama bagi Anda yang memiliki masalah jerawat. Anda dapat mengkonsumsi mentimun secara langsung atau menggunakan masker mentimun di wajah Anda.

Manfaat mentimun lainnya adalah mampu mengurangi iritasi / peradangan pada kulit dan memberikan efek pendinginan. Anda cukup mengaplikasikan irisan mentimun pada kulit yang sakit atau terbakar.

Selain itu, bagi Anda yang memiliki masalah kantung mata, Anda pun dapat mengkompres mata Anda dengan irisan mentimun. 
Baca: 7 Cara Menghilangkan Kantung Mata Hitam Secara Alami

Itulah beberapa manfaat mentimun untuk kesehatan tubuh dan kecantikan kulit Anda. Untuk hasil terbaik, sebaiknya Anda menggunakan mentimun yang masih segar, berwarna hijau, dan kedua ujungnya berbentuk bulat karena mengandung banyak air / tidak keriput. Bila Anda tidak langsung menggunakannya, simpanlah mentimun tsb di lemari es, sebuah mentimun segar dapat bertahan kesegarannya hingga seminggu di lemari es.

Sabtu, 17 Oktober 2015

Penyebab, Pencegahan, dan Cara Mengatasi Sakit Leher Yang Perlu Diketahui

Sakit leher kadang bisa seringkali terjadi pada kita bila kita tidak memperhatikan posisi leher yang baik misalnya terlalu banyak menunduk, atau salah bantal saat tidur. Gejala sakit yang diderita biasanya akan membaik dalam beberapa hari dan jarang sekali gejala ini menyebabkan suatu kondisi kesehatan yang lebih serius.

Walaupun demikian, rasa sakit leher yang timbul seringkali datang mengganggu. Untuk itu saya mengajak Anda semua untuk mengetahui penyebab, cara mencegah, dan cara mengatasi sakit leher agar tidak mengganggu aktivitas Anda sehari-hari.

cara mencegah sakit leher
image credit: active.com

Apa Itu Sakit Leher?


Agar kita memiliki pengertian yang sama tentang sakit leher yang dimaksud dalam artikel ini, tidak ada salahnya bila saya mengulas sedikit tentang pengertian sakit leher.

Sakit leher adalah suatu kondisi / gejala sakit yang biasa muncul mulai dari sisi bawah kepala hingga sisi atas bahu Anda dan dapat menyebar hingga ke lengan serta punggung bagian atas. Akibatnya, leher Anda terasa kaku dan sulit digerakkan. 
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit di Ulu Hati

Apa Saja Penyebab Sakit Leher?


Banyak orang yang mengaitkan sakit leher dan pundak karena tingginya kolesterol darah. Namun untuk menentukan penyebab yang tepat perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap penyakit yang dicurigai.

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat menjadi penyebab sakit leher, yaitu:

1. Salah Postur Leher
Penyebab sakit leher yang utama adalah kesalahan postur leher yang mungkin tidak Anda sadari, misalnya posisi tidur yang salah, terlalu banyak bekerja di depan komputer / laptop dimana posisinya kurang ergonomis, terlalu sering menunduk / menengadah / menoleh ke satu sisi.

Leher kaku juga dapat disebabkan bila Anda tidur tanpa penopang leher, atau membawa tas / beban berat hanya di salah satu lengan saja.

2. Ketegangan
Rasa stress, tekanan pekerjaan dll dapat memicu ketegangan di area leher dan kepala sehingga dapat menjadi penyebab sakit leher.

3. Saraf Terjepit 
Penyebab sakit leher karena saraf terjepit seringkali dialami oleh para orang tua yaitu dimana kandungan air mulai menurun akibatnya tulang belakang menjadi kurang lentur dan ada yang bergerser, demikian pula dengan saraf yang ada di dekatnya ikut terganggu dan terjadilah saraf terjepit atau bahasa kedokterannya spondilosis servikal.

4. Cedera 
Terjadi cedera pada bagian leher seperti karena kecelakaan, terjatuh, pukulan, ataupun karena olahraga dapat pula menjadi penyebab sakit leher. Istilah umum “whiplash” seringkali digunakan untuk menjelaskan terjadinya cedera leher karena hentakan kepala secara mendadak ke satu arah.

5. Kondisi Lainnya
Selain penyebab sakit leher yang telah disebutkan di atas, masih terdapat kondisi lain yang dapat menyebabkan sakit pada area leher seperti penyempitan jalur saraf tulang belakang, flu, meningitis (radang pada selaput otak), rheumatoid arthritis (sakit sendi), fibromyalgia (sakit pada otot dan jaringan lunak), kanker dan HIV (karena melemahnya sistem kekebalan tubuh). 
Baca juga: Ternyata Ini Loh Penyebab Sering Buang Air Kecil

Bagaimana Cara Mencegah Sakit Leher?


Setelah kita sudah mengetahui penyebab sakit leher yang terjadi maka akan dengan mudah kita dapat melakukan cara pencegahan dan cara mengatasi sakit leher.

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah sakit leher:
  1. Carilah posisi dan postur tubuh yang baik termasuk postur leher saat berdiri, duduk, maupun saat tidur.
  2. Hindari memaksa leher Anda berada di posisi yang sama dalam waktu lama, bila Anda memang diharuskan seperti itu misalnya karena pekerjaan Anda mengharuskan menggunakan komputer terus menerus maka lakukanlah istirahat tiap jam sekitar 3-5 menit hanya untuk melemaskan otot leher dan mata misalnya dengan menggerakan bahu dan menggerakkan kepala. 
  3. Sesuaikan tinggi meja, kursi, dan komputer sedemikian hingga layar monitor sejajar dengan mata. Posisi lutut sebaiknya dibuat lebih rendah dari pinggul saat duduk dan gunakan sandaran tangan di kursi Anda. 
  4. Hindari menggunakan alas tidur yang terlalu empu untuk menghidari posis leher bengkok saat tidur. 
  5. Gunakan bantal secukupnya hanya untuk menopang leher Anda agar kepala sejajar dengan tubuh Anda dan hindari posisi tidur tengkurap karena akan memberikan tekanan pada leher Anda yang lebih kuat. 
  6. Saat menggunakan telpon, hindari kebiasaan menjepit telepon di antara telinga dan bahu.

Cara Mengatasi Sakit Leher


Sakit leher yang normal akan pulih dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun dalam kondisi terntentu dimana rasa sakit yang Anda alami sangat parah dan tidak membaik dalam seminggu maka sebaiknya lakukan pemeriksaan lebih lanjut dan konsultasikan pada dokter kepercayaan Anda.

Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada leher Anda yang sakit dan menanyakan beberapa pertanyaan seputar penyebab sakit leher tsb. Bila dicurigai ada kondisi serius maka biasanya dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan penyebab sakit leher yang Anda alami, seperti tes pencitraan (sinar X, CT scan, MRI), tes saraf (elektromiografi / EMG), tes darah, tes pungsi lumbal (dengan mengambil sampel dari cairan serebrospinal untuk memastikan Anda tidak mengalami infeksi meningitis).

Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi sakit leher:

1. Gunakan Bantal Keras dan Rendah
Cara mengatasi sakit leher yang pertama adalah mengguankan bantal yang keras dan rendah sehingga dapat membantu mengembalikan posisi leher yang benar. Bantal yang terlalu tinggi akan membuat leher Anda semakin sakit karena posisi leher terlalu membungkuk.

2. Latihan Khusus untuk Leher
Peregangan otot leher dengan cara memiringkan kepala ke kiri dan kanan atau mencondongkan kepala ke atas dan bawah dapat melemaskan dan memperkuat otot leher sehingga mampu mengatasi sakit leher kaku yang diderita.

3. Kompres Air Hangat
Mengompres leher dengan air hangat mampu meningkatkan sirkulasi darah di area leher, meredakan kram dan mengatasi sakit leher.

4. Hindari Aktivitas yang Perlu Banyak Gerakan Leher
Untuk sementara waktu, sebaiknya hindari mengemudi saat Anda sedang sakit leher, selain cara ini dapat mempercepat penyembuhan juga sangat baik untuk keselamatan berkendara Anda.

5. Terapi Pengobatan
Bila rasa sakit yang diderita tidak dapat Anda kendalikan, maka Anda dapat menkonsultasikan kondisi Anda pada dokter kepercayaan Anda. Biasanya dokter akan memberikan obat penghilang rasa sakit untuk mengatasi sakit leher yang Anda alami.

Selain obat, dokter pun Akan melakukan terapi fisik pada leher Anda untuk mengembalikan fungsi otot dan meningkatkan kekuatan otot leher Anda.

Namun jika rasa sakit yang diderita cukup parah maka dokter biasanya akan memberikan suntikan steroid untuk meredakan rasa sakit. Dapat pula dokter menyarankan operasi untuk mengatasi sakit leher yang Anda alami karena tekanan saraf tulang belakang, namun kasus ini jarang terjadi.

Itulah penyebab, pencegahan, dan cara mengatasi sakit leher yang perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat ...

Minggu, 11 Oktober 2015

Tanda-tanda Keguguran Yang Perlu Diwaspadai

Tanda-tanda keguguran memang perlu diwaspadai oleh setiap ibu hamil, pasalnya tingkat kematian janin karena keguguran ini masih terbilang tinggi. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini, saya akan mencoba membahas mengenai penyebab keguguran dan gejala keguguran yang timbul.

Apa Itu Keguguran?


Menurut MayoClinic, keguguran (miscarriage) adalah kehilangan kehamilan secara spontan sebelum mencapai usia 20 minggu namun paling sering terjadi sebelum mencapai usia kehamilan ke-12 minggu. Dalam Bahasa medis, keguguran disebut juga sebagi abortus spontan. Oleh karena itu wajar saja bila para ibu hamil muda harus ekstra hati-hati menjaga kandungannya sehingga tidak terjadi tanda-tanda keguguran yang tidak diharapkan. 
gejala keguguran, penyebab keguguran
image credit: newhealthadvisor.com

Apa Saja Penyebab Keguguran?


Penyebab keguguran seringkali sulit ditentukan karena banyaknya faktor risiko, namun secara garis besar penyebab keguguran adalah adanya masalah pada janin.

Faktor Genetik


Penyebab keguguran yang utama biasanya disebabkan oleh adanya gangguan genetik pada embrio sehingga janin tidak berkembang secara normal dan tak mampu bertahan hidup. Masalah ini biasanya murni dari faktor genetic janin dan bukan berasal dari faktor genetic ibu secara langsung.

Faktor Kesehatan Ibu Hamil


Kondisi kesehatan sang ibu hamil yang buruk dapat pula menjadi penyebab keguguran terutama bagi ibu yang memiliki penyakit diabetes, tiroid, jantung, dan ginjal.

Infeksi Pada Bayi


Terjadinya penyakit infeksi pada dapat pula menjadi penyebab keguguran pada trimester kedua. Penyakit infeksi ini akan menyebabkan pecah ketuban dan timbul pendarahan dan biasanya disebabkan oleh virus TORCH dan HIV / AIDS.

Penyebab Keguguran Lainnya


Selain faktor risiko di atas, masih terdapat beberapa faktor risiko yang menjadi penyebab keguguran lainnya seperti:
  • Usia ibu hamil saat mengandung sudah tua
  • Adanya kelainan anatomi pada rahim ibu hamil 
  • Ibu hamil pernah mengalami keguguran sebelumnya 
  • Ibu hamil mengalami trauma fisik pada rahim seperti benturan atau terjatuh 
  • Ibu hamil adalah peminum alkohol atau pengguna obat terlarang atau perokok aktif 
  • Ibu hamil terkena paparan radiasi 
  • Berat badan ibu hamil terlalu kurus atau terlalu gemuk 
  • Perubahan hormon pada ibu hamil 
  • Pembukaan mulut rahim yang terlalu cepat
  • Kelainan sistem imun seperti menderita penyakit lupus
  • Obat-obatan tertentu seperti antidepresan, obat darah tinggi, obat jerawat, dll. Sebaiknya baca kontra indikasi pada kemasan obat sebelum meminum obat dan pastikan obat yang Anda konsumsi tidak membahayakan janin, bila Anda ragu konsultasikan pada dokter dan apoteker langganan Anda.
Penyebab keguguran yang muncul di masyarakat seperti olahraga, bekerja, bepergian dengan pesawat, atau berhubunan suami istri tidak berkaitan dengan peningkatan risiko keguguran.

Lalu Apa Saja Tanda-Tanda Keguguran?


Setiap ibu hamil harus mampu mengenali dan mewaspadai setiap tanda-tanda keguguran berikut ini agar dapat segera mendapatkan pertolongan medis untuk menyelamatkan kehamilannya.

Perdarahan


Pendarahan adalah tanda-tanda keguguran utama yang sering muncul. Walaupun pendarahan ini tidak selalu berakhir pada keguguran namun bila Anda mengalami pendarahan maka segeralah periksakan diri ke dokter kandungan Anda untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Nyeri


Rasa nyeri yang muncul pada bagian perut, punggung belakang, dan panggul seperti nyeri yang Anda rasakan saat haid maka perlu dicurigai sebagai tanda-tanda keguguran, apalagi bila rasa nyeri tsb dibarengi dengan pendarahan. Namun perlu Anda ketahui, rasa nyeri tsb kadang sulit dibedakan dengan kram yang terjadi saat awal kehamilan karena adanya perluasan rahim, walaupun demikian konsultasikanlah pada dokter kepercayaan Anda bila Anda merasakan kram atau nyeri yang mencurigakan. 

Demam

Demam yang terjadi pada saat kehamilan tanpa diketahui sebab yang jelas juga menjadi tanda-tanda keguguran.

Menurunnya Gerakan Bayi


Pergerakan bayi di dalam kandungan yang dapat Anda rasakan merupakan tanda kesehatan bayi secara umum. Bila Anda merasa janin kurang bergerak atau ada aktivitas penurunan maka segerlah konsultasikan pada dokter kepercayaan Anda.

Keluar Jaringan atau Cairan dari Vagina


Darah yang menggumpal atau berupa bagian janin dapat saja keluar dari vagina dan merupakan tanda-tanda keguguran yang perlu diwaspadai.

Itulah beberapa tanda-tanda keguguran yang perlu Anda waspadai. Bila Anda mengalami salah satu gejala aneh pada kehamilan Anda maka segeralah konsultasikan pada dokter kepercayaan Anda agar dapat dilakukan penanganan sedini mungkin.

Sumber Referensi:

Minggu, 04 Oktober 2015

Penyebab dan Cara Mengatasi Telapak Kaki Pecah-Pecah Secara Alami

Telapak kaki pecah-pecah biasanya menyerang bagian tumit seringkali terjadi dan membuat rasa percaya diri kita menurun. Kita pun enggan menggunakan sandal dan lebih sering menggunakan kaus kaki dan sepatu. Tahukah Anda apa penyebab dan bagaimana cara mengatasi telapak kaki pecah-pecah tsb
cara-mengatasi-tumit-pecah-pecah-javatalk.info
image credit: anekatipswanita.com


Penyebab Telapak Kaki Pecah-Pecah


Agar lebih mudah mengatasi telapak kai pecah-pecah maka kita harus mengetahui penyebabnya. Pada umumnya, telapak kaki pecah-pecah terjadi karena kondisi kulit kaki yang kering dan kurang lembap. Namun selain itu masih terdapat penyebab telapak kaki pecah-pecah lainnya seperti adanya aktivitas yang berlebihan dengan kaki sehingga terjadi penebalan yang kita kenal sebagai kapalan. Berikut ini adalah penyebab telapak kaki pecah-pecah yang sering terjadi:
  • Keadaan menjaga kebersihan kulit kaki, seperti membersihkan bagian telapak kaki.
  • Faktor cuaca, seperti cuaca dingin dan cahaya matahari yang sering merusak kelembaban kulit. 
  • Kekurangan nutrisi untuk kesehatan kulit seperti vitamin, mineral, zat besi dan seng. 
  • Terlalu lama berdiri seringkali menyebabkan tumit mudah retak. 
  • Kaki yang terkena air terus menerus terutama bila Anda berjalan di tempat berair atau berdiri lama di tempat lembab seperti di kamar mandi dapat menyebabkan kehilangan minyak alami kulit sehingga kulit menjadi kering dan kasar. 
  • Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada lemak yang berada di bawah tumit sehingga kulitpun melebar ke samping. Pada kulit kering yang tidak memiliki fleksibilitas maka tekanan tsb akan menyebabkan tumit pecah-pecah. 
  • Semakin bertambah umur Anda maka faktor elastisitas kulit semakin berkurang, dengan demikian semakin mudah mengalamai telapak kaki pecah-pecah. 
  • Penyakit kaki dan penyakit lainnya yang mengganggu pada kaki seperti eksim, psioriasis, diabetes, penyakit tiroid, dan kondisi lainnya sehingga menyebabkan kondisi kulit kaki pecah-pecah.
Itulah beberapa penyebab telapak kaki pecah-pecah yang perlu Anda ketahui. Setelah Anda mengetahui penyebabnya, maka Anda pun akan lebih mudah mengetahui cara mengatasi telapak kaki pecah-pecah tsb.

Cara Mengatasi Telapak Kaki Pecah-Pecah


Berikut ini adalah beberapa tips / cara mengatasi telapak kaki pecah-pecah yang dapat Anda coba:

A. Cara Mencegah Telapak Kaki Pecah-Pecah


Cara mengatasi telapak kaki pecah-pecah yang pertama adalah dengan mengetahui pencegahannya yaitu sbb:
  • Bersihkan kaki termasuk telapak kaki setiap kali Anda pulang berpergian, pastikan kaki Anda bersih terbebas dari kotoran.
  • Gunakan body lotion untuk melembapkan kulit kaki setiap kali Anda selesai mandi. 
  • Hindari berjalan kaki tanpa alas, sebisa mungkin gunakan sepatu untuk melindungi telapak kaki Anda dari faktor cuaca seperti udara dingin dan cahaya matahari. Untuk pemilihan alas kaki pun harus hati-hati, gunakan dengan ukuran yang pas dan berbahan lembut di kaki sehingga nyaman digunakan. 
  • Jangan terlalu lama merendam kaki atau berdiri di tempat basah atau lembab. Saat mencuci pakaian atau membersihkan kamar mandi, pastikan kaki Anda terlindung dengan baik dan air sabun / detergen tidak mengenai kaki. Kandungan dalam sabun seringkali membuat kulit Anda mudah kering. 
  • Lakukan latihan pada kaki, seperti berjalan kaki, jogging, ataupun berlari untuk meningkatkan sirkulasi darah ke kaki dan meningkatkan elastisitas kulit kaki. (Baca: 7 Manfaat Jalan Kaki untuk Kesehatan Tubuh Yang Perlu Diketahui)
  • Selain melakukan olah raga, Anda pun dapat mengatasi telapak kaki pecah-pecah dengan cara merendam telapak kaki Anda di air hangat yang ditambahkan air lemon untuk membantu sirkulasi darah dan merontokkan kulit mati.

B. Cara Mengatasi Telapak Kaki Pecah-Pecah Secara Alami Dari Luar


Beberapa baham alami yang ada di sekitar kita dapat kita manfaatkan untuk mengatasi telapak kaki pecah-pecah menjadi mulus kembali.

1. Gunakan Getah Kulit Buah Pepaya Muda
Getah papaya sangat baik digunakan untuk mengatasi telapak kaki pecah-pecah. Rendam kaki Anda dalam air hangat yang telah dicampur sedikit garam, kemudian oleskan getah kulit buah pepaya muda pada tumit atau bagian telapak kaki lainnya yang pecah-pecah secara merata. Bila Anda tak memiliki buah papaya muda, Anda dapat menggantinya dengan mentimun, jeruk nipis, minyak zaitun, atau ampas kopi. Biarkan hingga mengering lalu cuci bersih.

2. Gunakan Pasta Pisang
Cara mengatasi telapak kaki pecah-pecah menggunakan pasta pisang dilakukan dengan cara menghaluskan pisang matang secukupnya lalu oleskan ke seluruh permukaan kulit kaki yang pecah-pecah lalu biarkan hingga 10 menit atau sampai kering. Setelah itu cucilah kaki. Pasta pisang akan menutrisi dan melembabkan kulit kaki.

3. Gunakan Pasta Avocado
Avocado / alpukat memang memilki nilai gizi yang tinggi. Selain menggunakan pisang, untuk mengatasi telapak kaki pecah-pecah pun dapat menggunakan pasta avocado. Caranya hampir sama, yaitu haluskan buah alpukat yang matang kemudian oleskan ke seluruh permukaan kulit yang pecah-pecah hingga mengering atau sekitar 10 menit, kemudian cuci bersih.

4. Gunakan Petroleum Jelly
Selain menggunakan pasta dari buah, Anda pun dapat menggunakan petroleum jelly di malam hari seperti yang banyak disarankan para ahli kecantikan untuk memperbaiki kondisi kulit kaki yang rusak. Oleskan setiap malam sebelum tidur pada seluruh permukaan kulit kering untuk mengatasi telapak kaki pecah-pecah.

5. Gunakan Lidah Buaya
Siapa yang tak kenal lidah buaya? Tanaman ini memang sering dimanfaatkan untuk melembabkan rambut, namun tak hanya itu Anda pun dapat memanfaatkan daging buah lidah buaya untuk melembabkan dan menutrisi kulit serta mengatasi telapak kaki pecah-pecah. 


C. Cara Mengatasi Telapak Kaki Pecah-Pecah Secara Alami Dari Dalam


Salah satu penyebab kulit kering dan pecah-pecah adalah kurangnya nutrisi, oleh karena itu kita perlu memenuhi kebutuhan nutrisi kulit untuk mengatasi telapak kaki pecah-pecah ini dengan cara memenuhi kebutuhan cairan dan menerapkan pola diet seimbang dengan sayuran dan buah-buahan.

Berikut ini adalah beberapa makanan yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi kulit seperti:
  • Makanan yang kaya vitamin E seperti minyak sayur, sayuran hijau, sereal, gandum, produk gandum dan kacang-kacangan.
  • Makanan yang kaya mineral seperti susu, keju, yogurt, susu kambing, susu kedelai, sereal, daging, ayam, ikan, telur, sayuran hijau, dan kacang-kacangan, dll. 
  • Makanan kaya Omega 3 seperti ikan air berlemak, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Itulah beberapa penyebab, cara mencegah tumit retak, dan cara mengatasi telapak kaki pecah-pecah yang dapat Anda coba praktekan di rumah. Perlu diingat bahwa cara mengatasi telapak kaki pecah-pecah secara alami tsb memerlukan kedisiplinan dan ketekunan Anda. 
Bila kondisi telapak kaki Anda parah, sampai terasa perih dan berdarah, sebaiknya segera konsultasikan dulu ke dokter untuk mencegah terjadinya infeksi dan mengatasi telapak kaki pecah-pecah tsb. Semoga bermanfaat ..

Kamis, 01 Oktober 2015

Ternyata Ini Loh Penyebab Sering Buang Air Kecil

Apakah Anda termasuk orang yang sering buang air kecil? Rasanya sungguh tak nyaman, apalagi bila Anda sedang berada dalam perjalanan atau saat sedang sibuk tapi tetap harus bolak-balik ke toilet. Penyebab sering buang air kecil memang biasanya karena terlalu banyak minum, namun ternyata pendapat ini tidak selalu benar karena terlalu sering kencing malah mengindikasikan kondisi kesehatan tertentu.

Secara normal, setiap orang akan pergi ke toilet dalam sehari adalah 4-8 kali, namun sebagian orang ada yang memiliki frekuensi lebih dari itu sampai harus bangun malam hari karena urusan ini. Untuk mengetahui apa yang terjadi dengan Anda dan memastikan penyebab sering buang air kecil pada Anda maka Anda harus memperhatikan kondisi seperti apakah Anda terlalu banyak minum, atau apakah Anda sedang menggunakan obat tertentu. Untuk lebih lengkapnya yuk kita ulas satu per satu
penyebab-ingin-sering-kencing-javatalk.info


Penyebab Sering Buang Air Kecil Yang Perlu Diketahui


Berikut ini adalah beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab sering buang air kecil selain terlalu banyak minum tentunya. Penyebab ini akan saya golongkan menjadi 3 bagian, yaitu karena kondisi medis / penyakit, obat-obatan, dan faktor psikologis.

Kondisi Penyakit Yang Menjadi Penyebab Sering Buang Air Kecil


Berikut ini adalah beberapa penyakit / kondisi medis yang dapat menyebabkan Anda merasa ingin selalu ke belakang untuk mengeluarkan urin.

1. Kandung Kemih Terlalu Aktif (“Overactive Bladder")
Penyebab sering buang air kecil yang pertama adalah terlalu aktifnya kandung kemih, yaitu suatu kondisi di mana otot kandung kemih secara tiba-tiba berkontraksi tidak terkontrol sehingga menyebabkan Anda ingin kencing walaupun sebetulnya kandung kemih belum terisi penuh oleh urine. Pada kondisi normal, setiap orang akan merasa ingin pipis bila kandung kemih sudah penuh urine dan sensor inilah yang mengirimkan sinyal ke otak agar kita dapat segera pipis untuk mengosongkan kandung kemih tsb.

2. Infeksi Saluran Kemih
Bila Anda merasakan “ingin” terus-terusan buang air kecil yang tidak dapat ditahan dan perasaan ini diiringi dengan demam, rasa tak nyaman / nyeri di area perut, maka Anda perlu wasapada karena mungkin Anda mengalami tanda-tanda infeksi saluran kemih.

3. Batu Ginjal
Batu ginjal adalah batu mineral yang terbentuk di dalam kandung kemih ketika urine terkonsentrasi misalnya terlalu banyak menahan pipis sebelumnya atau karena faktor lain. Penyakit batu ginjal bisa saja menjadi penyebab sering buang air kecil bila disertai tanda-tanda lain seperti kencing yang keluar sedikit-sedikit dan disertai rasa nyeri, sakit pada perut bagian bawah, terdapat darah pada urin, atau warna urin yang berubah menjadi gelap atau keruh.

4. Infeksi Ginjal
Penyebab sering buang air kecil berikutnya adalah kemungkinan terjadi infeksi ginjal. Biasanya selain ingin terus pipis, diiringi juga dengan gejala lain seperti sakit punggung, sakit pangkal pah, demam, gemetaran, mual, muntah, dan diare.

5. Gangguan Pada Prostat
Pembesaran prostat dapat menekan saluran kemih / uretra dan menutup aliran urin sehingga menyebabkan dinding kandung kemih mengalami iritasi dan mudah berkontraksi walaupun hanya berisi sedikit urin. Itulah kenapa gangguan pada prostrate dapat menjadi penyebab sering buang air kecil.

6. Diabetes
Penyakit diabetes seringkali dicurigai sebagai penyebab sering buang air kecil. Hal ini terjadi karena tubuh berusaha mengeluarkan kelebihan gula dalam darah sehingga memicu produksi urin yang lebih banyak. Biasanya diiringi pula dengan rasa haus yang terus menerus.
Baca juga: Penyebab Sering Haus Mungkin Gejala Penyakit Serius

7. Stroke
Penyakit stroke sering kali menyebabkan kerusakan syaraf dan bila syaraf yang rusak ini berkaitan dengan fungsi kandung kemih maka penyakit ini dapat menjadi penyebab sering buang air kecil.

8. Divertikulitis
Penyakit lainnya yang dapat menjadi penyebab sering buang air kecil adalah diverkulitis / radang pada dinding usus besar. Bila Anda mengalami penyakit ini maka Anda akan merasakan nyeri yang berawal dari pusar lalu menyebar ke perut bagian bawah, terjadi demam, sering kencing yang disertai nyeri, dan pendarahan pada dubur.

9. Kehamilan
Pada saat kehamilan, uterus akan membesar dan menekan kandung kemih sehingga menyebabkan Anda ingin terus sering buang air kecil.
Baca juga: Tanda-Tanda Kehamilan Awal Yang Wajib Diketahui

Obat-Obatan Penyebab Sering Buang Air Kecil


Obat-obatan yang bersifat diuretik umumnya digunakan untuk mengobati penyakit tekanan darah tinggi dan penimbunan cairan pada ginjal. Obat diuretik akan membuang cariran berlebih dari tubuh sehingga membuat Anda ingin terus-terusan kencing.

Faktor Psikologis


Selain kondisi medis dan konsumsi obat-obatan diuretik, faktor psikologis ternyata adalah penyebab sering buang kecil juga. Rasa cemas dapat membuat Anda merasa tidak tenang, jantung berdebar, otot tegang, mudah berkeringat, sulit tidur, mudah marah, sulit konsentrasi, mudah terkejut, diare, mual, sakit kepala, sakit pungggung, dan termasuk sering ingin kencing.

Selain itu karena kebiasaan yang telah dilakukan sejak lama, misalnya setiap akan bepergian selalu merasa ingin pipis dan membuat Anda merasa tidak tenang bila belum melakukannya.

Itulah beberapa penyebab sering buang air kecil yang perlu Anda ketahui selain terlalu banyak minum tentunya.

Apa Yang Harus Dilakukan Bila Anda Sering Buang Air Kecil?


Setelah Anda dapat mengidentifikasi penyebab sering buang air kecil maka Anda dapat menentukan tindak lanjut berikutnya. Bila rasa ingin terus-terusan kencing tsb disebabkan oleh banyaknya minum, obat-obatan, dan kehamilan sebetulnya tidak terlalu perlu dikhawatirkan karena saat Anda menghentikan pengobatan atau minum air secara normal maka kondisi ingin terus-terusan kencing tsb dapat berangsur normal kembali.

Yang patut Anda khawatirkan adalah bila Anda tidak minum air banyak atau tidak mengkonsumsi obat diuretic namun tetap merasa ingin terus-terusan buang air kecil maka Anda perlu konsultasikan kondisi Anda pada dokter kepercayaan Anda.

Untuk memastikan penyebab sering buang air kecil yang Anda alami maka diperlukan pemeriksaan yang meliputi pemeriksaan urin untuk mengetahui apakah ada senyawa abnormal dalam urine, tes pencitraan untuk menampilkan gambar dalam tubuh, tes neurologis untuk memeriksa apakah ada gangguan syaraf, dan tes urodinamik untuk memeriksa seberapa baik kondisi kandung kemih termasuk sfingter dan uretra.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan dokter mengetahui penyebab sering buang air kecil yang terjadi pada Anda, maka dokter akan memberikan terapi pengobatan tergantung penyebab / kondisi medis yang Anda alami.